sumber : www.bundapedia.com
Pola asuh anak terbaik yang sudah dilakukan sejak awal kali akan punya pengaruh pada personalitasnya saat dewasa kelak. Jika bicarakan masalah negara dengan skema asuh terbaik, sudah tentu jatuh pada negara Skandinavia. Mam tentunya pernah dengar jika Skandinavia menjadi satu diantara negara yang masuk rangking ke 10 dalam perincian negara paling berbahagia di dunia versus World Happiness Report. Hal itu karena mempunyai skema asuh yang unik yang dapat diikuti beberapa Mam.
Dengan meniru pola asuh negara lain, tidak berarti orangtua tidak mempunyai triknya sendiri dalam mendidik anak. Tetapi, ada saatnya punyai rekomendasi lain yang hendak digunakan dalam mendidik anak. Bila skema asuhnya bagus, tidak ada kelirunya untuk jadi referensi. Toh, kemauan semuanya orang tua itu sama, yakni supaya anaknya tumbuh jadi individu yang berwatak.
Keberhasilan para orangtua di negara Skandinavia dalam mendidik anak memang pantas diikuti. Mereka mempunyai kekhasan tertentu dalam mendidik anak-anaknya. Dengan skema didik yang pas semenjak kecil tentu saja akan punya pengaruh pada kebahagiaan anak di masa datang. Ingin tahu bagaimana parenting orangtua di negara Skandinavia?
1.Para orang tua di Skandinavia rupanya tidak pernah membandingkan tipe kelamin. Antiknya, mereka lakukan USG cuman untuk ketahui kesehatan janin, bukan tipe kelaminnya
Selain ingin ketahui kesehatannya, beberapa orangtua di Indonesia lakukan USG untuk pastikan tipe kelamin calon bayi. Tetapi, tipe kelamin ini tidak begitu penting karena mereka perlakukan anak sama tanpa membandingkan gender.
2.Para orang tua di Skandinavia tidak terlampau cepat-cepat menyekolahkan anak. Mereka yakin jika anak akan belajar saat telah betul-betul siap belajar
Menurut penelitian, tidak ada ketidaksamaan kekuatan yang berarti di antara anak yang belajar membaca pada umur lima tahun dengan anak yang belajar ke umur tujuh tahun. Mereka tidak terlampau memaksakan anak supaya cepat dapat membaca dan berhitung terlampau awalnya. Saat anak dipaksakan tetapi tidak ada kemauan, karena itu efeknya akan tambah jelek.
3.Para orang tua di Skandinavia selalu melatih anak tidur di luar ruang. Bahkan juga bayi yang tidur dalam stoller di ruang terbuka ialah panorama yang biasa di negara itu
Mereka menganggap jika udara terbuka dan cahaya matahari sangat baik untuk kesehatan anak. Bahkan juga saat musim dingin sekalinya, anak-anak masih tetap di diamkan tidur di luar. Hal itu dilaksanakan supaya mekanisme ketahanan tubuh anak makin bertambah.
4.Para orang tua di Skandinavia biarkan anak bermain sesukanya selesai pulang sekolah. Ini karena faksi sekolah tidak memberatkan dengan tugas rumah
Kalau di Skandinavia, tempat belajar ya cuman di sekolah saja. Kemudian, mereka bebas lakukan apa tanpa terbeban dengan PR dari sekolah. Beberapa orangtua percaya jika anak yang didiamkan bermain di alam bebas sampai berkotor-kotoran sekalinya akan tingkatkan mekanisme ketahanan tubuh dan sanggup kurangi resiko alergi.
5.Para orang tua di Skandinavia selalu mengajari anak untuk bermain ke alam bebas. Bahkan biarkan anak untuk memakai alat betulan seperti gunting, palu dan alat beresiko yang lain
Orang tua di negara Skandinavia bahkan juga tidak tanggung-tanggung untuk biarkan anak memanjat pohon dan memakai alat betulan. Anak-anak didiamkan untuk pergi kemananpun sendiri dengan naik sepeda atau menggunakan kendaraan umum. Hal itu dilaksanakan supaya anak memahami mengenai ambil resiko serta lebih bertanggungjawab.
Cara didik seperti pada atas rupanya sanggup membuat anak-anak tumbuh jadi individu yang baik. Kelihatannya Mam bisa juga meniru parenting ala-ala negara Skandinavia ini, lo!