Manajemen Pemasaran adalah sebuah urutan proses analisis, perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan dan pengendalian suatu kegiatan pemasaran di mana tujuannya adalah untuk mampu raih target perusahaan secara efisien dan efisien.
Dapat juga disimpulkan sebagai alat untuk analisis, perencanaan, penerapan serta pengendalian suatu program dalam sebuah perusahaan yang telah dirancang untuk menciptakan, membangun dan juga mempertahankan pertukaran agar mampu beri tambahan keuntungan branding agency jakarta.
Keuntungan ini yang nantinya digunakan sebagai jalur untuk raih target utama sebuah usaha atau perusahaan.
Pengertian manajemen pemasaran adalah suatu proses penetapan tujuan-tujuan pemasaran di dalam organisasi.
Hal ini termasuk juga segala aktivitasnya bagaimana memenuhi suatu target selanjutnya disamping jalankan pengukuran kemajuan telah raih level mana dengan pertimbangkan peluang pasar dan sumber energi internal.
Pelaku manajemen dibidang pemasaran adalah seorang manajer pemasaran yang bakal mempelajari suatu struktur pembiayaan, sumber keuntungan, sumber energi serta kompetensi.
Hal lainnya yang tak luput dipelajari oleh manajer pemasaran adalah diferensiasi suatu produk dan posisi kompetitif, tingkat integrasi vertikal, riwayat tanggapan pertumbuhan industri serta segi lainnya yang masih mengenai dengan kompetitor.
Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli
Beberapa ahli di bidang pemasaran mengatakan apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran, diantaranya sebagai selanjutnya :
1. Philip Kotler (1980)
Manajemen Pemasaran adalah suatu proses analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang mempunyai tujuan untuk menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk raih target perusahaan.
2. Dharmmesta dan Handoko (1982)
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dikerjakan oleh suatu perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang dan mendapatkan keuntungan berasal dari kegiatan pertukaran. Jauh sebelum akan barang diproduksi, proses pemasaran selanjutnya telah mampu dikerjakan dan tidak berakhir pada penjualan.
Selain penjualan, suatu kegiatan pemasaran selanjutnya juga wajib beri tambahan rasa puas pada konsumen. Ini wajib dikerjakan oleh seluruh perusahaan agar usahanya terjadi terus dan konsumen punyai pandangan baik pada perusahaan tersebut.
3. William J. Stanton
Manajemen Pemasaran adalah sebuah proses berasal dari keseluruhan kegiatan usaha yang ditujuan untuk suatu perencanaan, pemilihan harga, promosi, dan distribusi barang atau jasa yang mampu memuaskan konsumen.
4. Sofjan Assauri (2013:12)
Manajemen Pemasaran adalah suatu kegiatan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian beraneka program yang disusun dalam pembentukan, pembangunan, dan pemeliharaan laba hasil berasal dari transaksi atau pertukaran melalaui sasaran pasar untuk raih target perusahaan dalam jangka panjang.
5. Basu Swastha (2008:5)
Manajemen Pemasaran adalah suatu proses keseluruhan berasal dari beraneka kegiatan usaha yang bertujuan untuk suatu perencanaan, pemilihan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang atau jasa yang mampu memuaskan keperluan baik kepada konsumen yang ada maupun konsumen potensial.
6. Buchori dan Djaslim (2010:5)
Manajeman Pemasaran adalah suatu proses rencana dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang, dan jasa, untuk mampu menghasilkan pertukaran yang memuaskan individu dan memenuhi target organisasi.
7. Ben M. Eniy (2007:130)
Manajemen Pemasaran adalah suatu proses untuk menaikkan efisiensi dan efektivitas berasal dari kegiatan pemasaran yang dikerjakan oleh individu atau perusahaan.
Istilah Manajemen Pemasaran
Beberapa makna yang terlampau penting dalam konteks pemasaran diantaranya :
Produk (barang, jasa, ide) yaitu segala hasil kerja manusia yang mampu ditawarkan kepada manusia lainnya baik bersifat barang, jasa atau ide. Konsumen bakal menyukai suatu produk yang tawarkan mutu terbaik, kinerja terbaik dan cii-ciri terbaik agar suatu perusahaan wajib memfokuskan diri pada perbaikan produk yang terus menerus, menyukai produk yang gampang diperoleh dan terlampau terjangkau sekali karena itu manajemen wajib berfokus pada perbaikan efisiensi memproses dan distribusi.
Nilai yaitu perkiraan konsumen atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa yang dirasakan atau yang diinginkan, perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan dikarenakan punyai serta pakai suatu produk dan biaya untuk punyai produk tersebut.
Biaya yaitu harga yang wajib dibayar konsumen atas suatu produk yang dikonsumsi.
Kepuasan yaitu seberapa puas konsumen atas suatu produk yang mereka mengkonsumsi (kesesuaian antara harapan dan kenyataan). Kepuasan (customer satisfaction) selanjutnya ialah tingkatan di mana kinerja yang dirasakan (perceived performance) poduk bakal cocok dengan harapan seorang konsumen atau tidak
Pasar yaitu suatu daerah yang memuat seluruh pelanggan potensial yang bermaksud untuk transaksi pada suatu produk.
Konsep Manajemen Pemasaran
Konsep manajemen pemasaran mampu disimpulkan sebagai falsafah usaha di mana pemuasan keperluan konsumen adalah syarat ekonomi dan sosial untuk kelangsungan pertahanan perusahaan.
Tujuannya adalah untuk berikan suatu kepuasan pada apa yang diinginkan konsumen (Stanton, 1978). Oleh dikarenakan itu tiap-tiap kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan wajib diarahkan untuk target tersebut.
Ada 3 elemen penting yang juga rancangan manajemen pemasaran diantaranya :
1. Orientasi Pada Konsumen (Market Oriented)
Konsep pemasaran yang paling baik adalah dengan menjadikan konsumen sebagai prioritas yang utama. Itulah sebabnya mengapa dalam suatu strategi marketing selamanya menekankan konsumen.
Dalam pemasaran umumnya konsumen diakui sebagai raja, dan produsen adalah pelayan yang beri tambahan keperluan raja. Pelayanan produsen mampu dikerjakan dengan beri tambahan beraneka penawaran yang menarik, merasa berasal dari produk terbaik hingga cara service konsumen.
2. Perencanaan Kegiatan Pemasaran
Pengaturan secara dinamis sebagai bentuk suatu penyusunan beraneka kegiatan pemasaran secara menyeluruh. Semua kegiatan pemasaran, merasa berasal dari strategi, implementasi, analisis, pengawasan, dan beraneka kegiatan lain yang mengenai dengan pemasaran wajib disusun secara terperinci.
Dengan begitu, maka suatu proses asumsi dan pengawasan pada hasil pemasaran mampu dikerjakan dengan baik. Hal ini pada kelanjutannya bakal mampu memudahkan dalam jalankan evaluasi dan tindakan perbaikan pada kegiatan pemasaran.
3. Kepuasan Konsumen
Unsur yang paling penting di dalam pemasaran adalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen ini tidak hanya mampu diukur berasal dari mutu produk saja, namun juga berasal dari bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan.
Fungsi Manajemen Pemasaran
Sebuah usaha atau suatu perusahaan yang sedang berkembang wajib menyadari manajemen pemasaran yang baik, bahkan pada jaman globalisasi layaknya ini di mana banyak kompetitor yang mendambakan berlomba-lomba memasarkan produknya bahkan hingga beraneka manca negara.
Perusahaan wajib menggerakkan suatu manajemen pemasaran dan melibatkannya sebagai salah satu strategi penting untuk raih tujuan. Manajemen pemasaran punyai sebagian kegunaan yaitu sebagai selanjutnya :
1. Fungsi Pertukaran
Di sini kegunaan pertukaran pada suatu manajemen pemasaran terbagi jadi dua kegunaan utama, yaitu kegunaan pembelian dan kegunaan penjualan.
Lebih lanjut, kegunaan pembelian bermakna suatu peran manajemen pemasaran berguna sebagai proses timbal balik berasal dari suatu kegiatan penjualan.
Dengan begitu, dibutuhkan strategi spesifik khususnya dalam pemahaman mengenai kegiatan yang mampu menarik konsumen untuk membeli. Sedangkan kegunaan penjualan juga dalam suatu kegiatan untuk mempertemukan penjaja dan konsumen yang mampu dikerjakan secara segera maupun lewat perantara.
2. Fungsi Fisis
Fungsi fisis pada manajemen pemasaran terlalu fokus pada kegunaan waktu, lokasi dan bentuk yang wajib dipertimbangkan pada suatu produk ketika suatu produk itu bakal diangkut, diproses dan disimpan hingga hingga ketangan konsumen.
Jika tidak dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik, mampu jadi perusahaan selanjutnya bakal mengalami kerugian besar akibat penanganan produk yang tidak berstandar.
3. Fungsi Penyediaan Sarana
Manajemen pemasaran ini juga punyai kegunaan sebagai penyediaan layanan dikarenakan bakal mengenai dengan segala kegiatan yang mampu melancarkan operasional pemasaran. Fungsi dalam penyediaan layanan termasuk segala proses pengumpulan, komunikasi, penyortiran cocok standar dan pembiayaan.
Fungsi Umum Manajemen Pemasaran
Adapun Fungsi Manajemen Pemasaran secara umum ialah sebagai selanjutnya ini :
Melakukan suatu riset pada konsumen.
Melakukan distribusi suatu produk atau barang.
Memberikan layanan atau service yang baik kepada pelanggan.
Meningkatkan dan mengembangkan suatu produk.
Menetapkan suatu harga.
Membuat suatu kegiatan pemasaran jadi lebih efisien dan efisien.
Mengevaluasi suatu strategi promosi dan distribusi.
Menjalin suatu komunikasi dengan konsumen.
Memenuhi suatu keperluan konsumen dan pasar.
Tujuan Manajemen Pemasaran
Secara umum ada
6 Tujuan Manajemen Pemasaran, diantaranya adalah sebagai selanjutnya :
1. Membangun Permintaan
Penjualan hanya mampu terjadi kalau ada suatu permohonan berasal dari konsumen. Untuk membangun permohonan selanjutnya maka dibutuhkan beraneka upaya dalam pemasaran untuk menimbulkan ketertarikan dan rasa penasaran konsumen pada barang.
2. Membangun Kepuasan Konsumen
Tidak cukup hanya mendapatkan satu permohonan berasal dari konsumen untuk raih target perusahaan. Tujuan selanjutnya adalah untuk mampu membangun kepuasan konsumen dengan cara menyadari keperluan atau permohonan konsumen, serta menyadari bagaimana produk mampu memenuhi keperluan atau permohonan tersebut.
3. Mendapatkan Market Share
Tujuan manajemen pemasaran seterusnya adalah untuk mendapatkan suatu progres positif berasal dari marketshare produk. Pasar ibarat sebuah kue, dan tiap-tiap potongan kue merupakan suatu gambaran market share.
Semua perusahaan mengharapkan terjadi peningkatan dan perluasan pada market share atau penjualan. Walaupun kadang-kadang hanya punyai suatu target untuk mempertahankan market share yang telah diperoleh.
4. Mendapatkan Keuntungan
Target akhir seluruh perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan. Dan tiap-tiap perusahaan menetapkan nominal keuntungan yang tidak serupa sebagai ukuran suatu keberhasilannya.
Mencapai nominal keuntungan selanjutnya merupakan salah satu target dalam manajemen pemasaran. Bagaimana suatu perusahaan mampu menjajakan dengan nilai margin optimal mampu menghasilkan tingkat penjualan yang maksimal.
5. Mendapatkan Pencitraan Sesuai Harapan
Selain untuk mendapatkan keuntungan, tujuannya adalah untuk mendapatkan suatu pencitraan cocok dengan harapan. Citra yang baik pada suatu produk dan perusahaan bakal beri tambahan pengaruh positif bagi perusahaan, baik berasal dari segi konsumen, mitra, investor, dan tenaga kerja.
6. Menjaga Kelangsungan Usaha
Pemasaran adalah ujung tombak suatu perusahaan untuk raih target penjualan, kepuasan dan target keuntungan. Itulah alasannya mengapa kelangsungan suatu perusahaan juga jadi anggota berasal dari target manajemen pemasaran.
Tugas Manajemen Pemasaran
Bertujuan untuk mampu mempelajari keperluan ataupun permohonan berasal dari konsumen.
Bertujuan untuk mampu mengembangkan suatu konsep-konsep produk atau barang untuk sebuah keperluan dan kepuasan konsumen atau pasar.
Bertujuan untuk mampu memicu desain produk dan untuk mengembangkan dalam pembungkusan maupun merk.
Bertujuan untuk mampu mengatur distribusi dan untuk memeriksa penjualan.
Bertujuan untuk mampu menciptakan komunikasi pemasaran secara efisien dan efisien.
Bertujuan untuk mampu mengatur harga untuk mendapatkan Return on Investment yang layak.
Contoh Manajemen Pemasaran
Jika di atas telah diketahui pengertian dan fungsinya, maka selanjutnya ini adalah misal manajemen pemasaran.
Manajemen ini dikerjakan oleh Ahmad pada sebuah produk buah-buahan, yaitu Melon. Manajemen ini diawali sejak Ahmad memproses buah selanjutnya berasal dari para petani Melon yang ada di desanya.
Setelah diproduksi, Ahmad melalukan suatu riset harga di pasaran dan menjadikannya sebagai landasan untuk menentukan harga menjual buahnya.
Setelah sukses menentukan berapa harga menjual Rp 8.000 /Kg, maka selanjutnya Ahmad mengangkut buah Melon ini ke pasar.
Kemudian untuk menarik minat konsumennya, Ahmad beri tambahan harga pribadi yaitu kalau membeli lebih berasal dari 5 Kg maka konsumen selanjutnya mendapatkan potongan harga Rp 5.000. Setelah sukses menjajakan seluruh buahnya, Ahmad jalankan perhitungan atas penjualan tersebut.