Meteran Air atau Water Meter adalah alat ukur untuk mendeteksi serta menghitung debit air dan volume air yang telah mengalir lewat flow meter. Jenis alat ukur water meter atau meter air ini banyak ditemukan dirumah dan apartemen yang menggunakan air pdam.
Cara Kerja Meteran Air
Flow Meter sendiri terdiri dari dua perangkat utama, yakni transmitter dan transducer. Kedua perangkat ini memiliki peran masing-masing namun saling berkaitan. Dalam prosesnya, transducer berperan untuk merasakan fluida yang melewati perangkat utama, sementara transmitter berperan untuk mengolah sinyal dari transducer sehingga mampu diterjemahkan. Kedua komponen ini sering digabungkan sehingga flow meter bisa saja terdiri dari satu perangkat fisik dan harus bisa mengerti cara membaca meteran air.
Water Meter adalah alat ukur untuk menentukan banyaknya aliran air yang mengalir pada suatu pipa yang dilengkapi dengan alat penunjuk untuk menyatakan volume air yang masuk dengan berbagai kelas metrologi dengan tekanan maksimal 10 bar dan suhu paling tinggi 40°C.
Jenis Meteran Air
Meter air mekanis adalah meter air yang umum dipakai, karena meter air ini relatif murah serta operasionalnya dan pemeliharaannya sangat mudah. Kelemahan dari meter air mekanis ini adalah dalam hal masalah ketelitian dari akurasi yang tidak dapat tetap. Prinsip kerja dari meter air mekanis ini adalah air yang mengalir akan menggerakkan baling-baling atau biasanya disebut Vane Wheel dan dihubungkan secara mekanis dengan alat hitung. Kalau dilihat dari sistim pengaliran meter air mekanis maka dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu :
Single Jet
Prinsip kerjanya adalah air yang menggerakkan rotaring (baling-baling) langsung dari inlet badan meter air. Jadi single jet ini tidak memiliki measuring chamber. Kelemahan dari single jet ini adalah aliran yang masuk tidak seragam sehingga dapat mengakibatkan jeleknya dari akurasi meter ini serta dapat mengakibatkan baling-baling macet karena kemungkinan adanya endapan-endapan pada baling-baling besar.
Multiple Jet
Prinsip kerjanya adalah air yang masuk ke dalam badan meter sebelum menggerakkan baling-baling dibagi-bagi oleh kisi kisi yang merupakan bagian dari dari measuring chamber. Kelebihan dari prinsip ini adalah adanya pemerataan aliran yang menggerakkan baling-baling dapat terjadi dan akurasinya bisa lebih baik. Oleh karena itu meter air rumah tangga biasanya menggunakan meter yang memiliki prinsip ini. Sedangkan apabila melihat dari mekanisme kerja dari pencatatan volume yang mengalir dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :
Dry Dial
Dimana pada sistim ini antara Register Capsule dengan Vane Wheel terpisah membran sehingga air yang mengalir dan menggerakkan baling-baling tidak masuk ke dalam Register Capsule. Adapun counter pada Register Capsule akan merekam pengaliran dengan magnetic drive. Jadi kelemahan dari sistim ini tidak tahan magnet kecuali apabila dipasang anti magnet pada badan Register Capsule.
Wet Dial
Pada sistim ini air yang mengalir akan masuk ke Register Capsule. Kelebihan dari meter ini memiliki starting flow yang lebih kecil dari sistim dry dial karena tidak menggunakan bantuan magnet tetapi langsung. Sedangkan kelemahannya adalah apabila kualitas air yang dilalui tidak baik untuk daerah tropis maka akan tumbuh jamur dan lumut pada counter meter.
Semi-Dry Dial
Pada sistem ini sama dengan sistim wet dial hanya pada counter tidak dialiri oleh air yang mengalir tetapi diberikan cairan gliserin.
Namun demikian, karena umur pemakain yang berakibat munculnya kerak, lumut dan sebagainya menyebabkan kinerjanya yang menurun. Penurunan kineraja water meter pdam ini berakibat pada akurasi yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan ( biasanya 2%).