Pemilihan Bibit Ikan Patin

Sobat lagi bingung cari ide bisnis? bisa coba usaha yang antimainstream nih yakni Budidaya Ikan Patin.

Budidaya Ikan patin ini salah satu usaha potensial yang perlu sobat coba kembangkan lho! Apalagi banyak penggemarnya bukan cuma lokal tapi mancanegara, walaupun dibudidaya dengan air tawar kandungan lemaknya mirip ikan laut diantaranya lemak esensial yang diperlukan tubuh terdiri atas DHA (4,74 %), EPA (0,31 %), dan lemak tak jenuh USFA (50%).

Dimana ikan patin memiliki kandungan kolesterol rendah (21-39 mg/100 gram), sehingga sangat aman dikonsumsi oleh penderita kolestrol, penyakit jantung bahkan program diet nih guys. Tak hanya itu ikan patin merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan cepat, sehingga perputaran modal yang cepat pula. Yuk simak bagaimana cara budidaya dan analisis usahanya dibawah ini.

Tak hanya kandungan gizinya yang tinggi, ikan patin juga memiliki potensi pasar yang sangat luas guys. Tentu hal ini dapat memberikan keuntungan bagi sobat yang memang senang berbisnis.

Siapa sangka cara budidaya ikan ini mudah? Pasti kalian berfikir sebaliknya kan, hmm nyatanya enggak sesulit yang dibayangkan kok sobat, masa sih? Yaps kalian bisa dengan mudah untuk mencoba bisnis ini dengan cara berikut supaya bisa cepat panen ikan patinnya dan dapet keuntungan deh, antigagal pastinya. check it out!

Pemilihan Bibit Terbaik

 

Nah faktor kedua penentu suksesnya budidaya ikan patin adalah pemilihan bibit. Kalau sobat pemula dan mau praktis bisa nih menggunakan bibit yang dibeli dari peternak biar enggak perlu repot dan pasti enggak diragukan lagi kualitasnya. Ciri bibit patin yang baik yakni memiliki tubuh proposional dengan kepala dan tubuh seimbang, lincah, tak ada luka, warna mengkilat dan ukuran seragam.

Tapi kalau mau coba keuntungan lebih, sobat bisa budidaya bibit patin bisa untuk sendiri bahkan dijual lho dari hasil pamijahan induk patin! Tipsnya pilih induk betina dan jantan yang berkualitas untuk dikawinkan guys dengan kriteria tertentu.

Ciri-ciri induk ikan patin yang sudah matang adalah induk patin betina harus berumur tiga tahun, memiliki bobot tubuh sebesar 1,5-2 kg, perut membesar yang ke arah anus, saat diraba, bagian perutnya terasa halus dan empuk, kulit pada perutnya terasa tipis dan lembek, kloaka terlihat bengkak dan berwarna merah yang agak ketuaan dan jika ditekan keluar butir telur.

Ciri khusus induk ikan Patin jantan yang bagus diantara lain, sudah berumur dua tahun, bobot tubuh sebesar 1,5-2 kg, perutnya terasa lembek dan terlihat tipis, jika ditekan (urut), cairan sperma yang berwarna putih akan keluar serta bagian kelaminnya terlihat bengkak dan berwarna merah ketuaan. Kedua indukan patin ini tentunya harus sehat dan tidak cacat atau luka pada bagian tubuhnya.

Referensi : https://agrarindo.com/