Usaha Tetap Dukung Target 1 Juta Barel per Hari di Tengah Upaya Transisi Energi

Indonesian Petroleum Association perlihatkan senantiasa akan menolong upaya pemerintah di dalam raih tujuan tujuan lifting minyak 1 juta barel per hari dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd) gas bumi pada 2030 di tengah tren transisi energi.

Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong menilai bahwa transisi energi tidak senantiasa disimpulkan sebagai penghapusan pemanfaatan energi fosil.

Penggunaan energi fosil, lebih-lebih migas akan senantiasa diperlukan di masa mendatang. Menurutnya, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) tidak akan bisa memenuhi keperluan energi di dalam negeri yang terus meningkat di masa mendatang.

“Kami di industri migas fokus menemukan dan juga mengembangkan potensi yang bisa menghasilkan minyak dan gas bumi Flow Meter SHM.

Marjolijn menuturkan, industri migas turut menambahkan perhatian besar agar energi fosil bisa lebih bersih, agar bisa sejalan dengan konsep penurunan emisi karbon yang dicanangkan pemerintah. “Ini ada konsep menurunkan emisi karbon sejalan dengan pencapaian mengolah lebih tinggi dari 1 juta barel per hari dan 12 Bscfd,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyebutkan bahwa pemerintah dan industri migas masih mempunyai sementara untuk bisa mengejar tujuan mengolah 1 juta barel minyak dan 12 Bscfd gas bumi pada 2030.

Kendati tujuan lifting minyak terus merosot, dia merekomendasikan agar pemerintah tidak merubah tujuan jangka panjang yang sudah dicanangkan. “Target lifting migas 1 juta menurut saya tidak perlu direvisi, gara-gara merupakan tujuan jangka panjang dan masih membawa sementara untuk mengejar tujuan tersebut. SKK Migas sudah membawa konsep bagaimana program ini bisa tercapai,” ucapnya.